BITX HOMEBREW

BITX HIGH FREQUENCY 40 MeterBand ( 7.000 -7.300 Mhz )

BITX WIRO SABLENG YAESTU WT 212

Terima kasih atas bantuannya untuk setting DDS ,EXITER & LINEAR nya  Kepada Rekan-rekan yang membantu proses perakitan BITX  sampai sukses diantaranya  Mas Idan & Mas Salim di Samarinda Kaltim juga Mas Agus Sudianto yang ada di Lampung Barat.Yang akhirnya tercipta BITX WIRO SABLENG YAESTU WT 212 ini.
Keterangan untuk YAESTU WT 212
Ya Estu artinya yo apik tenanan. WT 212 artinya Wiro Sableng Transceiver 212
Wiro Sableng atau Pendekar 212 adalah tokoh fiksi serial novel yang ditulis oleh Bastian Tito. Wiro terlahir dengan nama Wira Saksana yang sejak bayi telah digembleng oleh gurunya yang terkenal di dunia persilatan dengan nama Sinto Gendeng. Wiro adalah seorang pendekar dengan senjata Kapak Maut Naga Geni 212 dan memiliki rajah "212" di dadanya. Wiro memiliki banyak kesaktian yang diperoleh selama petualangannya di dunia persilatan, dari berbagai guru


Cassing belum finishing masih dalam proses

SPRINT LAYOUT Ver 6 Aplikasi untuk membuat PCB

Tab BITX HOMEBREW (STM NEGERI KEDIRI) di alih kan di   http://bitxwirosableng.blogspot.com/
Untuk alamat blog  pengalihan ini bisa langsung : KLIK DI SINI
Request Mas Idan di Samarinda Kaltim


maksud te iki ya mas idan ? macros bisa tampil disamping bisa drag & drop ya....
software dah tk  download dan coba install ok & tk coba menggambar seperti gambar di atas.
 tapi versi ne iki versi 6,licency telah di lisensikan ASLI (Full) untuk file nya 13,1Mb ada sedikit tutorial cara menginstall nya.
Untuk software nya bisa Download : KLIK DI SINI



Detail ukuran Cassing yang saya gunakan seperti gambar di bawah ini,untuk bahan seadanya.

Cassing bagian atas dibuat terpisah  untuk Linear,supaya mempermudah penggantian part dalam Repair Linear.Memfaatkan bekas Cassing Power amplifier Mobil yang pcb nya sudah hancur terbakar.
Tampilan Cassing untuk sementara belum di Cat,rencana warna menyerupai Radio pabrikan 
YAESU FT-180A dan dikasih Material Cutting stiker ,unuk nama2 fungsi knop2nya rencana dicetak menggunakan materialVinil dan dilaminasi supaya awet, speaker saya gunakan model oval 4 ohm 5Watt, sinyal meter bekas dari Sinyal meter Receiver parabola analog JADUL,yang sudah tidak terpakai. 
Ukuran Cassing saya bikin Panjang 30Cm ,lebar 25Cm ,Tinggi 10Cm

Skema Linear 60w-100w & PCB by YB3LVX

Pcb dan komponen ambil langsung dari P.Suhardi Iskandar di Batu Malang

Kit Exiter di coba di masukan ke dalam cassing masih tersisa cukup ruang untuk Kit yang lainnya. 
Peralatan untuk membuat  Cassing : Ragum, Bor,Palu Gergaji kikir dll yang terpenting  harus ada Kopi Korek & Rokok.

Rakitan BITX ini dalam posisi masih acak2an di atas meja selesai di solder dan di setting langsung di coba di pandu oleh rekan saya di Samarinda Mas Idan & Mas Salim Via Telephon Teleconverance tanpa saya harus membeli pulsa alias gk ragat Matur suwun Mas Idan . Dan Running Test untuk Radio chek ke seluruh NUSANTARA. Dengan Output Power RF 80 Watt - 100 Watt degan supply untuk tingkat final 13,8 Volt DC, konsumsi arus sampai 15 Ampere.di terima dengan report Sinyal S9 / 20-30 db untuk audionya kata rekan lawan komunikasi sudah STANDART untuk Radio  komunikasi, hampir Mendekati Radio HF Pabrikan.  wk......wk...........wk.......


Tampak dari sudut depan

TOLL DIPERLUKAN UNTUK MEMBUT CASSING
TOLL & STIKER LEMBARAN UNTUK PEWARNAAN CASSING
PANEL DEPAN & ATAS
PANEL DARI SUDUT DEPAN KIRI

Cassing di beri warna Abu-abu tua (dop) ,menyerupai produk dari Yaesu .
DESAIN  FINISHING FRONT & REAR PANEL UNTUK PRINTING


Cassing ini cuma dilapisi material untuk cutting Stiker  mobil/motor, Harga per meter yang ku  gunakan seratusan ribu,beli setengah meter,kalau kita gunakan cat,ribet pengerjaanya ,dempul dulu,poxy sebagai dasar,baru di cat terus di finish menggunakan clear.


Perbandingan warna Cassing yaesu ft180A & Ya-estu WT212


Perencanaan Lay out front panel



BITX  WIRO SABLENG YAESTU WT 212





Desain untuk front panel hasil terakhirnya ini(di atas ini), siap diprint, sulit nya dalam pembuatan ukuranya cassing sebelum dilubangi tidak di gambar detailnya.







Setelah selesai mendesain untuk front panelnya di coba di print sebagai draft nya di coba di tempelkan di cassing radio hf ini,rotary encoder di baut setelah itu kita coba knop untuk rotary di pasang   seperti gambar di atas ini.

Perencanaan Lay out Rear panel


Desain akhir untuk Rear Panel hasil siap di print, sulitnya sebelum melubangi cassing tidakdi gambar dulu detailnya.




Cassing dari belakang
\
Casing di ambil gambar dari sisi belakang


Keypad beli titipTeman dari malang,Kit Eiter & Linear + Komponen Beli dari P.Suhardi Iskandar di Batu Jatim tapi belum di rakit alias belum di solder.

ANTENNA

Untuk perhitungan Antenna menggunakan referency dari www.westmountainradio.com  bisa dilihat dibawah ini atau lihat di web aslinya :KLIK DI SINI


Calculator
 Frequency:  MHz
              
Frequency: 7.050 MHz
Double Bazooka Antenna
End Wire Length ("B"): 9 Feet, 7 Inches
Coax Element Length ("C"): 46 Feet, 1.2 Inches
Coaxial Element Center ("D"): 23 Feet, 0.6 Inches
Total Antenna Length ("E"): 65 Feet, 3 Inches
NVIS Antenna Height
0.1 λ: 13 Feet, 3.4 Inches
1/8 λ: 16 Feet, 7.2 Inches
1/20 λ: 6 Feet, 7.7 Inches
Reflector Length: 68 Feet, 6.1 Inches
Ref Dipole
1/2 λ: 66 Feet, 4.6 Inches
Harap dicatat: Perhitungannya dan perkiraan, sehingga beberapa ujung dari kawat menyesuaikan panjang akhir mungkin diperlukan. Dimensi perubah sedikit karena ketinggian antena, tanah konduktivitas bervariasi ... dan Jauhkan Antenna dari Jaringan Listrik . 
Antenna menggukan model BASOKA  V inverted juga masih belum di Bentang / ditarik dengan sempurna sesuai kontruksi detail nya, apalagi juga belum di Matchingkan, sementara matching di Freq.7.050Mhz dengan hasil 1:1,4 dengan output powerlinear 80Watt

Untuk box terminal konektor antenna yang saya gunakan ini di bikin tahan dengan air &  panas.box terminal untuk inner dan ground saya cetak menggunakan Fibreglass.
Tampilan Antenna diambil gambarnya dari sisi sebelah barat antenna
Cassing masih 25% Prosesnya
Tampilan Cassing untuk exiter & Linear


SKEMA


Skema bixen Bitx & PCB by YB3LVX

Pcb dan komponen ambil Langsung dari P.Suhardi Iskandar di Batu Malang





TERMINAL ANTENNA

Proses pembuatan terminal antenna dari fiber glass,cetakan di buat dari karton bentuk sesuai selera kita,sebelum proses pencetakan olesi karton tersebut dengan vaselin pasta supaya tidak lengket dan mudah melepasnya, untuk koneksi yang terbuka didalam cetakan (inner & ground) dikasih balut dengan  red sealer dulu supaya bebas dari short antara inner & ground,gk pakai red sealer juga gk apa2 karena di cor fibreglass,sekalian pasang konektor untuk kabel transmisi antenna,  setelah selesai cor Resin yang di campur dengan katalis(hardeness) dan untuk selera saya kasih pewarna biru biar agak keren, pengeringan butuh waktu 24jam.

Setelah kering dilepas dari cetakan,bentuknya seperti ini.
Tampilan box terminal antenna dari bahan fibreglass hampir selesai seperti gambar diwah ini.Setelah itu ratakan dengan gerinda & kertas gosok  sampai halus ,lanjutkan finishing dengan mengoleskan cairan yang sama untuk mengkilatkan dan keringkan.


Box terminal ini waktu pencetakan langsung di beri tempat cantholan/kaitan untuk mengikat di tiang antenna.


Langkah awal untuk perakitan Exiter :

1. Pasang komponen dan solder bagian Power Audio chek dan uji fungsinya.
2. Pasang komponen dan solder bagian Penguat Microphon chek dan uji funsinya.
3. Pasang komponen dan solder bagian BFO kecuali X'talltal nya.
4. Pasang X'tall yang di rencanakan untuk filter (yag saya pasang dengan nilai tertera di X'tall nya 8Mhz) rencana saya 40Meter Band dulu, pada circuit BFO chek dengan Frequency Counter, jumlah 4biji X'tall pasang dan lepas satu per satu,cari nilai yang seimbang sebanyak 4biji untuk X'tall Filter.
5. Setelah itu pasng X'tall lagi Pada Circuit BFO lihat skema Exiter pada Q5 dan L5  ukur dengan frequency counter dan nilainya kurangi 1500hz dari nilai X'tall untuk Filter karena kita gunakan LSB.
6.Setelah itu pasang dan solder semua komponen untu kexiter nya.
6.jangan lupa pasang DDS nya dan setting ,pasang antenna sembarang ,setelah itu exiter bisa di coba dengan menggunakan supply 13.Volt DC.
6.Putar pada Freq.7.055Mhz ,pada jam 17.00wib ada kegiatan ORARI NUSANTARANET,kalau sudah bisa mereceiver / monitor kegiatan tsb berarti sudah hampir selesai.



Sekarang kita melangkah untuk perakitan Linear Amplifier:

Siapkan PCB nya dan lubangi untuk menempelkan  part transitor bd139,fet irfz24n,juga part untuk Finalnya IRFX250 nya ke heatshink,tampilan seperti gambar dibawah ini.

Lankah berikutnya pasang dan solder semua part untuk Linear nya,jangan lupa lapisi tembaga degan timah pada PCB linearnya  karena arus di circuit  finalnya besar, tampilan seperti gambar di bawah ini,


Ini kit yang di gunakan ada Frequency counter,DDS Control,Exiter kit dan Linear kit seperti tampilan gambar dibawah ini.


DDS Contol saya pergunakan seperti di bawah ini terprogram 6 Band dari pabrikanya 
Supports 0~55MHz.
 (3.8mhz,7mhz ,9mhz,14mhz,18mhz atau 21 mhz,27mhz atau 29mhz)
http://indo-ware.com/produk-2484-055mhz-dds-vfo-signal-generator-ad9850-multiband.html



Ini langkah setting DDS versi dari dari Mas Yoke  / YB3LVX

Bisa baca di bawah ini atau langsung di link dari blog Mas Yoke Klik di Sini


MEMASANG DAN MEMBUAT DDS VFO PADA BITX




MEMBUAT RANGKAIAN DDS UNTUK BITX

Di awal tahun 2013 ini saya mengulas sedikit tentang DDS (Direct Digital synthesizer) merupakan rangkaian sintesisa oscillator yang koknon lebih canggih dari PLL. Sistem kerjanya cukup rumit menggunakan system akumulasi. Dan di sini tidak saya bahas sistem kerjanya. IC DDS banyak jenisnya,tetapi yang paling popular dikalangan teman-teman homebrewer adalah AD9850 dan AD9851 yang memiliki 6 kali REFCLK multiplier sehigga mampu sampai frekuensi  dari 0-70 MHz, kelebihan DDS mungkin rekan-rekan sudah banyak yang tahu yaitu memiliki step 1 Hertz,hingga 10 Mhz yang dapat diatur. Dan DDS cocok digunakan bila kita membuat radio multi band atau monoband.Langsung saja kita mulai dari awal yaitu browsing di internet dulu mencari file dan gambar PCB DDS sehingga bias kita bikin pakai proses strika,karena lebih praktis, cari webnya di www.hamradio.in cari di circuit atau download ,bisa cari DDS ver.3.2 atau DDS ver.4.0,kebetulan yang saya pakai DDS ver.4.0 karya VU2CNS (C.V Niras) rangakainnya lumayan rumit tetapi semua komponen bisa kita dapatkan ,untuk controller DDSnya menggunakan PIC 16F628A yang sering digunakan untuk FLL yang sudah diulas pada periode lalu,hanya rangkaian ini terdapat 2 PIC ,yang satu untuk controller utama sedang yang satunya untuk switch band saja,  kalau digunakan untuk mono band cukup hanya PIC utama aja yang dipasang. Untuk gambar PCB bisa diliat ,beserta lay out komponennya. Buat PCB nya dulu,setelah jadi isi komponen dan jangan lupa pasang jumper di beberapa titik,setelah itu program PIC 16F628a dengan program DDS.Untuk IC DDSnya bagaimana? Ada beberapa produk yang sudah dalam bentuk modul yang berisi ic DDS dan Xtal oscilatornya yang sebesar 125Mhz,umumnya modul memiliki tipe IC AD9850 ,tetapi inipun sudah cukup karena maksimal frekuensi kerja maksimal sebesar 40 MHz,kalau pakai AD9851 mampu sampai 70 Mhz. Modul DDS banyak teman homebrewer yang jual,harga sekitar 100-125ribu .
  

PETUNJUK  SETTING DDS VFO

Rakit semua komponen dan pastikan IC mikrokontrollernya sudah terprogram DDS versi 4.0, IC PIC16F628A bisa menggunakan 1 saja bila untuk mono/dual band ,tetapi bila menggunakan multi band maka IC 2  PIC 16F628A untuk band switch  bisa dipasang.


SETTING AWAL

Hidupkan rangkaian yang sudah terhubung antara DDS controller dan modul DDS AD9850,tekan CAL sementara hidupkan tegangan  12 Volt pada DDS Controller.Sehinga akan tampil CNS 4.06 atau CNS 4.01 kemudian tekan lagi CAL maka akan tampil DDS REF MULT –X1REFCLK Atau DDS REF MULT-X6REFCLK pilih yang X1 bila menggunakan modul DDS AD9850 dan bila menggunakan AD9851 maka putar rotary dial pada X6 ,tekan lagi CAL maka akan tampil 180.000000, putar sambil tekan  tombol STEP  untuk memindah satuan,puluhan ,ratusan dan ribuan  hingga bernilai 125.000000 ,karena Clock DDS pada modul sebesar  125 MHz.Tekan lagi CAL maka akan tampil OFFSET FREQ ,sementara diabaikan angka 000.000.000 ,untuk setting IF nanti bila DDS sudah bekerja maka baru disetting IFnya.lanjut tekan CAL maka akan tampil MAX DDS FREQ ,putar atau seting dengan rotary hingga menunjukkan 40MHz,atau 40.000000 Mhz.tekan lagi CAL maka akan tampil MIN RX DDS FREQ seting dengan memutar rotary hingga 0,5 MHz atau pada display 0.500000 ,ini menunjukkan frekuensi minimal DDS,tekan lagi CAL maka tampil  SSB OFFSET – 1500 ,abaikan dulu,tekan lagi CAL ,akan tampil CW OFFSET – 0800 ,abaikan dulu tekan CAL maka akan muncul tulisan SAVING ,selanjutnya akan tampil frekuensi tertentu,cek dengan Frequency Counter    lihat apakah sesuai atau tidak frekuensi outputnya,dari batas minimal 500 KHz (0,5MHz) dan maksimalnya sebesar 40MHz.Hubungkan ke radio BITX atau Yaesu FT180A,DDS siap digunakan.



SETTING IF

Untuk setting IF sebagai berikut: Misalkan anda menggunakan IF sebesar 10 MHz maka kita mulai dari cara awal yaitu ,matikan tegangan ,tekan CAL dan hidupkan tegangan 12voltnya,ulangi cara pertama maka dimulai tampilan CNS 4.01 lanjut tampil DDS REF MULT- 1X tekan CAL terus hingga OFFSET FREQ putar dengan rotary  dan tombol STEP hingga didapatkan nilai 10.000000 atau 10 MHz tekan lagi CAL hingga tampil MIN RX DDS FREQ ,set lagi dengan rotary dan STEP untuk mendapatkan nilai -6.300000 bila kita mau on di band 80m maka batas minimal kita set di 3,700 MHz hasil pengurangan 10-6,3Mhz=3,7MHz  lanjut tekan CAL hingga SAVING maka selesailah,sehingga akan tampil di display 3.700000 MHz ,padahal output DDSnya sebesar 6,3 Mhz. DDS ini dapat difungsikan untuk memory,yaitu dengan menekan MEMO sekitar 3 detik maka akan tersimpan di memory 1 pada layar akan tampil M1 pada layar, untuk melepas memory tekan VFO lagi ,tentukan frekuensi yang akan di simpan pada memory dengan memutar rotary dial,setelah itu tekan lagi MEMO ,putar rotary dial agar termemory pada memory berikutnya ,tekan MEMO maka sudah termemory,langkah untuk menyimpan memory selanjutnya seperti langkah tadi,Lalu bagaimana cara menghubungkan DDS ke BITX,cukup mudah ,yaitu lepas coil oscilatornya BITX (L4) saja,kemudian  lepas capasitor 100nF yang terhubung pada emitor transistor buffer oscillator (Q6) dan resistor 1K ,capasitor 100nF yang sudah dilepas tadi hubungkan dengan DDS VFO,set program pada DDS ,maka DDS siap digunakan,BITX dengan DDS VFO dengan tambahan 19 memory,radio BITX rasa ICOM 718 nih…..selamat mencoba

De YB3LVX



: both; text-align: center;">


Setelah semuanya selesai di rakit kita koneksikan tiap-tiap kitnya menjadi satu, sehingga terangkai menjadi(RADIO TRANSCEIVER HF 40Meter Band) disini kita membutuh SWR Power Meter untuk menyetting daya output dari transmitternya dan melihat seberapa Matching nya Antenna yang kita gunakan sekarang ini.

POWER SUPPLY



untuk yang lainnya seperti power supply dll belum saya postting sory...Insya Alloh esok kalau kita masih diberi waktu akan lanjutkan lagi postting nya.Amin.......Amin......Amin.......

5 komentar: